Senin, 22 Juni 2015

Cara Membuat Kolak Pisang Kolang Kaling Resep Enak
Resep Kolak Pisang Santan Sederhana Praktis campur Kolang kaling - Menu dessert tradisional ini berbahan utama buah pisang yang disajikan dengan kuah manis gula merah dan bercita rasa gurih dari kuah santan dan gula merah serta aroma wangi dari daun pandan.

Banyak terdapat variasi bahan kolak yang populer yang biasa digunakan ataupun kombinasinya, tetapi kali ini kita barbagi cara membuat kolak pisang sederhana yang dimasak dengan praktis campur kolang kaling.

Kolak pisang sangat enak dihidangkan hangat dan juga sangat segar apabila disajikan dingin dengan es batu. Perpaduan rasa manis dan gurih bisa memanjakan lidah bagi penikmatnya sehingga tak heran menjadi menu andalan saat berbuka puasa.

RESEP KOLAK PISANG KOLANG KALING
Selain itu dalam keseharian, kolak pisang juga tak jarang disajikan sebagai hidangan penutup ataupun kudapan di sela-sela makan besar. Sedangkan jenis pisang matang yang biasa digunakan diantaranya adalah pisang kepok, pisang uli,  pisang tanduk, pisang raja, pisang nangka dan lain sebagainya.
Bahan :
  • 500 gram pisang nangka dikupas dan potong-potong
  • 250 gram kolang kaling
  • 200 gram gula aren atau gula merah disisir
  • 200 ml santan dari 250 gram kelapa parut
  • 1/2 sendok teh vanili
  • 1-2 lembar daun pandan
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 liter air
CARA MEMBUAT KOLAK PISANG KOLANG KALING
  1. Didihkan air, gula merah dan daun pandan, setelah gula larut masukkan kolang kaling, vanili, garam dan garam serta masak sekitar 15 menit.
  2. Masukkan pisang dan santan, aduk-aduk hingga rata dan masak hingga matang. Angkat dan tuang dalam mangkuk saji serta siap untuk dihidangkan.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.
    src="https://4.bp.blogspot.com/-UI3jufMIwX4/Vr78Lvbk0lI/AAAAAAAAADw/QZa5-40NIh0/s1600/Photo0783.jpg" />

    Followers

    Hadith Prophet Muhammad

    It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

    Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

    About History

    The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

    Blog Archives

    google7580a3e780103fb4.html

    Popular Posts

    Our Blogs