Senin, 02 Maret 2015

Resep Cara Membuat Ikan Kembung Asam Manis Pedas
RESEP IKAN KEMBUNG ASAM MANIS PEDAS
Variasi bumbu dalam cara memasak ikan kembung yang cukup menjadi favorit keluarga adalah asam manis pedas. Perpaduan bahan dan bumbu membuat masakan ikan ini tak kalah lezat dengan jenis-jenis ikan yang lain. Enak dan gurihnya daging ikan yang cukup tebal berpadu asam, manis dan pedas sangat cocok menjadi hidangan sederhana dengan cita rasa yang cukup spesial.

Bahan dan bumbu :
  • 5 ekor ikan kembung sekitar 350 gram
  • 1 buah jeruk nipis diperas airnya
  • 1 batang serai digeprek
  • 3 cm lengkuas digeprek
  • 2 cm jahe digeprek
  • 1 sdm asam jawa dilarutkan dengan 5 sdm air
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt kaldu bubuk
  • garam secukupnya
  • 300 ml air
  • minyak untuk menumis
Haluskan :
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 5 buah cabe keriting merah
  • 5 buah cabe rawit merah
CARA MEMBUAT IKAN ASAM MANIS PEDAS :
  1. Bersihkan isi perut dan insang ikan, kerat-kerat dan cuci bersih. Lumuri sebentar dengan air jeruk nipis kemudian goreng hingga matang, angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan sedikit minyak lalu tumis bumbu halus, serai, lengkuas dan jahe hingga harum. Masukkan air, larutan asam jawa, kecap manis, gula pasir, kaldu bubuk, ketumbar dan garam.
  3. Aduk rata lalu masak sampai kuah mendidih. Masukkan ikan yang sudah digoreng, aduk rata lalu masak sampai bumbu meresap. Angkat dan siap untuk disajikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://4.bp.blogspot.com/-UI3jufMIwX4/Vr78Lvbk0lI/AAAAAAAAADw/QZa5-40NIh0/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs