Kamis, 31 Desember 2015

Cara Membuat Bakar Ikan Etong Resep Sambal Oelek
Resep Bakar Ikan Etong Sambal Oelek - Ikan etong adalah jenis ikan laut yang awalnya memang tidaklah sefamiliar ikan bawal, kakap, atau jenis ikan tawar seperti gurame dan ikan mas, dikarenakan ikan etong memiliki kulit yang keras. Akan tetapi dibalik kulit luar ikan etong yang keras dan kasar tersebut, ternyata terdapat daging yang padat dan empuk, serta sangat enak dan nikmat untuk dikonsumsi. Menu ikan etong bakar semakin populer dan mudah dijumpai pada rumah makan atau restoran di daerah Subang Jawa Barat, bahkan sekarang sudah sering ditemukan di daerah-daerah lainnya.

Sebelum mengolah ikan etong menjadi ikan bakar yang enak, kita harus melepaskan kulitnya terlebih dahulu, untuk lebih praktisnya tinggal minta tolong penjualnya untuk mengulitinya. Seperti halnya ikan bakar lainnya, cara membuat ikan etong bakar juga semakin sedap disajikan dengan sambal sebagai pelengkapnya. Selain sambal kecap atau sambal jahe, kita juga dapat menghidangkannya dengan sambal oelek (ulek) pedas untuk cocolannya.
Resep Ikan Etong Bakar
Persiapan Bahan dan Bumbu Ikan Etong Bakar
  • 1 ekor ikan etong
    1 buah jeruk nipis untuk lumuran
  • 3 cm lengkuas digeprek
  • 1 batang serai digeprek
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 100 ml air
  • minyak untuk menumis
Bumbu-bumbu yang dihaluskan :
  • 7 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 cm kunyit
  • 4 butir kemiri
  • 1 sdm ketumbar
  • 4 buah cabe merah besar
Cara Membuat Ikan Etong Bakar
  1. Lepaskan kulit ikan etong, buang isi perut serta kerat-kerat badannya, lalu cuci bersih. Lumuri dengan air jeruk nipis dan diamkan sekitar 15 menit.
  2. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus, serai dan lengkuas hingga harum. Tuang air, garam, gula pasir dan merica, kemudian aduk-aduk hingga matang dan kuah mengering.
  3. Lumuri ikan dengan tumisan bumbu halus tadi hingga merata termasuk ke dalam perut ikan, diamkan lagi selama 60 menit atau hingga bumbu benar-benar meresap. Selanjutnya bakar ikan hingga matang merata, sambil diolesi dengan sisa bumbu tumisan tadi setiap kali ikan dibalik.
Bahan Sambal Oelek
  • 4 buah cabe merah besar buang tangkai
  • 20 buah cabe rawit merah buang tangkai
  • 5 butir bawang merah kupas kulit
  • 2 siung bawang putih kupas kulit
  • 1 buah tomat
  • 2 sdt terasi udang dibakar
  • 1 sdt gula merah
  • 1 buah jeruk purut
  • minyak untuk menggoreng secukupnya
Cara Membuat Sambal Oelek
  1. Panaskan minyak secukupnya, masukkan cabe, bawang dan tomat hingga terendam. Goreng hingga matang atau mengkerut layu, lalu angkat dan tiriskan.
  2. Masukkan semua bahan yang digoreng tadi dalam ulekan, tambahkan garam, gula merah dan terasi. Ulek hingga halus serta aduk rata, lalu beri air perasan jeruk purut.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://4.bp.blogspot.com/-UI3jufMIwX4/Vr78Lvbk0lI/AAAAAAAAADw/QZa5-40NIh0/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs