Jumat, 15 Januari 2016

Cara Membuat Soto Ayam Lamongan Resep Koya Enak Praktis
Resep Soto Ayam Lamongan Koya - Soto Lamongan asli Jawa Timur merupakan salah satu menu kuliner spesial yang sangat populer di dunia persotoan nusantara. Selain bumbu soto lamongan dengan kuah yang kuning serta berbagai pelengkapnya, penyajian dengan taburan bubuk koya soto merupakan ciri khas utama yang menjadikan soto lamongan semakin sedap dan gurih saat disantap.

Resep soto ayam khas lamongan yang enak dengan cara membuat koya soto yang praktis dan unik dapat dengan mudah kita olah di rumah. Kalau ada ayam kampung tentunya bisa menjadi pilihan untuk menambah gurihnya cota rasa hidangan soto spesial ini.

Bahan Bumbu Soto Lamongan
Persiapan Bahan dan Bumbu Soto Lamongan Koya
  • 1 kg daging ayam dan 1 buah jeruk nipis untuk lumuran
  • 2200 ml air
  • 2 lembar daun jeruk
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai digeprek
  • 3 cm lengkuas
  • 1 sdm garam
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/2 sdt kaldu bubuk
Bumbu dihaluskan :
  • 8 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri
  • 3 cm jahe
  • 5 cm kunyit
Bahan koya :
  • 5 buah kerupuk udang
  • 4 siung bawang putih diiris tipis
  • 1/4 sdt garam
Bahan sambal :
  • 20 buah cabe rawit merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1/4 sdt garam
  • 50 ml air matang
Bahan pelengkap penyajian :
  • 100 gram soun direndam air
  • 100 gram toge dibuang ekor
  • 100 gram kol diiris tipis
  • 1 batang daun bawang diiris tipis
  • telur rebus, potongan jeruk nipis dan bawang goreng sesuai selera
Cara Membuat Soto Ayam Lamongan
  1. Potong-potong daging ayam dan cuci hingga bersih, lumuri dengan air jeruk nipis sekitar 15 menit lalu cuci kembali. Rebus ayam dengan 2200 ml air bersama daun salam hingga kuah berkaldu dan daging matang atau sekitar 20 menit. Angkat dan tiriskan daging ayam, sedangkan air rebusan biarkan dalam panci untuk kuah soto.
  2. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas dan serai hingga harum. Panaskan kembali kuah kaldu dari rebusan ayam tadi, kemudian masukkan tumisan bumbu, aduk rata dan masak hingga mendidih. Beri garam dan gula pasir, cicipi rasanya bila perlu tambahkan kaldu bubuk lalu aduk rata, lanjutkan memasak hingga mendidih kembali dan kuah matang.
  3. Daging ayam yang sudah direbus tadi digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan lalu suwir-suwir.
Cara Membuat Koya Soto Lamongan
Cara Membuat Koya Soto Lamongan
  1. Kerupuk udang digoreng hingga matang, selanjutnya bawang putih juga digoreng hingga matang kecoklatan.
  2. Tumbuk bawang putih dan garam hingga halus, masukkan kerupuk udang lalu tumbuk halus sambil aduk rata hingga menyatu dengan bawang putih.
Cara Membuat Sambal
Rebus cabe rawit dan bawang putih dengan air secukupnya hingga layu, angkat dan tiriskan lalu blender bersama 50 ml air hingga halus. Tuang dalam wadah sambal lalu tambahkan garam dan aduk rata.

Cara Penyajian Soto Ayam Lamongan Koya
Siapkan mangkuk saji, masukkan irisan kol, toge, soun dan suwiran ayam beserta telur rebus, kemudian sirami dengan kuah soto. Taburi irisan daun bawang, bawang goreng dan koya, lalu sajikan soto lamongan bersama sambal dan jeruk nipis.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs