Kamis, 14 Januari 2016

Cara Membuat Puding Susu Green Tea Resep Enak Sederhana
Resep Puding Susu Green Tea Sederhana - Aneka variasi puding susu banyak disukai karena dapat memberikan sensasi menu hidangan penutup yang ideal. Selain puding susu enak disantap, susu merupakan cairan yang kaya gizi sehingga menjadi sumber pangan penyempurna. Puding susu yang manis dan segar akan semakin memikat selera dengan kombinasi rasa dan aroma teh hijau yang sangat kuat.

Kreasi sederhana cara membuat puding susu green tea saja sudah bisa menjadi suguhan dessert yang spesial, apalagi bila ingin dikombinasikan dengan buah-buahan atau ditambahkan dengan siraman saus vla.

Persiapan Bahan Puding Susu Green Tea
  • 1 bungkus agar-agar bubuk putih
  • 800 ml susu cair
  • 150 gram gula pasir
  • 2 sdm bubuk green tea dilarutkan dengan sedikit air
  • 1 butir kuning telur
  • sejumput garam (optional)
Cara Membuat Puding Susu Green Tea
  1. Siapkan panci, masukkan susu cair, gula pasir, bubuk agar-agar, beserta bubuk green tea. Aduk rata kemudian masak adonan sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih.
  2. Ambil 1 sendok sayur adonan yang sudah mendidih, kocok bersama dengan kuning telur hingga rata dalam sebuah mangkuk atau wadah. Masukkan lagi ke dalam rebusan adonan, terus diaduk-aduk hingga rata serta adonan mendidih kembali dan matang, lalu matikan api.
  3. Tuang adonan ke dalam cetakan sesuai selera yang sudah dibasahi air, supaya puding nantinya mudah dilepaskan. Dinginkan dalam kulkas, setelah mengeras keluarkan dari cetakan dan puding siap untuk disajikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs