When visiting Pacitan first time, I was immediately impressed with the city for two reasons, first because of its natural pristine, cool, and beautiful. Secondly because the road leading to Pacitan like a road to heaven, my friend said. Yes, it is not wrong to say so, but for the reason that both my friend said was necessary to explain that: not including Pacitan area for steep road, bumpy, muddy, and chaotic-lah. That includes areas Trenggalek, precisely in the district Panggul. It's really ironic state of the road leading from the pelvis Trenggalek city. not much different path to Munjungan (also a region Trenggalek). But what can we do, An incumbent, anti seen as a region. If there is a chance the next time I postingkan images / photos what condition the road to Panggul (actual area has great natural potential). Pelang that famous waterfall is here.
Ketika berkunjung ke Pacitan pertama kalinya, saya langsung terkesan
dengan kota ini karena dua sebab, pertama karena alamnya yang masih
asli, sejuk, dan indah. Kedua karena jalan menuju ke Pacitan ini seperti
jalan menuju surga, demikian kata teman saya. Ya, memang tidak salah
mengatakan demikian, namun untuk alasan yang kedua kata teman saya tadi
perlu dijelaskan bahwa: bukan termasuk wilayah Pacitan untuk jalan yang
terjal, bergelombang, becek, dan serba kacau-lah. Itu termasuk wilayah
Trenggalek, tepatnya di Kec. Panggul. Memang sungguh ironis keadaan
jalan menuju Panggul dari Trenggalek Kota ini. tidak jauh berbeda pula
jalan menuju Munjungan (juga merupakan wilayah Trenggalek). Tapi mau
bagaimana, bupatinya aja, seolah 0gah lihat yang sulit-suli. Kalau
ada kesempatan, lain waktu saya postingkan gambar/ photos seperti apa
kondisi jalan menuju Panggul (wilayah yang sebenarnya mempunyai potensi
alam yang bagus). Air terjun Pelang yang terkenal itu ada di sini.
Air Terjun Pelang di Kecamatan Panggul, Trenggalek
Air Terjun Pelang di Kecamatan Panggul, Trenggalek