Kamis, 19 Februari 2015

Resep Cara Membuat Onde Onde Ketawa
RESEP ONDE ONDE KETAWA
Kue onde-onde dikenal luas sebagai jajanan pasar yang populer dengan khas lapisan wijen dan aneka isi sebagai pelengkap cita rasanya. Salah satu variannya adalah onde onde ketawa karena menyerupai mulut yang sedang tertawa bila dilihat dari samping atau mungkin seperti pacman. Bedanya kue goreng ini pecah merekah serta bertekstur kering dan renyah tetapi empuk. Bahannya kali ini terbuat dari tepung terigu dan sama-sama bertabur gurihnya wijen di permukaannya serta tidak memiliki isi sehingga cukup mudah dalam cara membuatnya.

Onde-onde ketawa yang pecah merekah karena dibelah atau kerat saat adonan belum digoreng, semakin besar keratannya maka pecah ketawanya bisa semakin lebar mengembang. Masih banyak kreasi onde2 lainya, seperti penggunaan tepung ketan putih atau hitam bahkan dalam ukuran mini dan kita juga mengenal kue keciput atau ceplus dengan berbagai variasinya yang mungkin akan dishare bertahap di lain waktu.

Bahan-bahan onde onde ketawa :
  • 175 gram tepung terigu
  • 85 gram gula halus atau gula pasir diblender
  • 12 gram margarin
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1 butir telur
  • 1 sdm air
  • 1/4 sdt garam
  • minyak untuk menggoreng
Pelengkap :
  • air dingin secukupnya untuk pencelup agar wijen melekat tidak mudah lepas
  • 50 gram wijen
CARA MEMBUAT ONDE ONDE KETAWA :
  1. Campurkan tepung terigu dan baking powder lalu ayak dengan saringan, sisihkan.
  2. Campurkan margarin dan gula halus, kocok memakai mixer hingga lembut dan warnanya agak putih. Masukkan telur, 1 sendok makan air dan garam. Setelah rata, masukkan tepung yang sudah diayak tadi lalu uleni hinga rata dan kalis atau adonan bisa dibentuk.
  3. Bentuk adonan menjadi bulat dengan ukuran sesuai selera, celupkan ke air dingin lalu gulingkan ke wijen hingga rata.
  4. Kerat atau belah dengan menggunakan pisau secara menyilang setengah bagian supaya pas digoreng hasilnya bisa menjadi mekar. Goreng adonan dalam minyak panas yang banyak di atas api sedang hingga mekar kecoklatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs