Senin, 28 Desember 2015

Cara Membuat Ayam Bumbu Rujak Pedas Resep Special Lezat
Resep Ayam Bumbu Rujak Pedas Spesial - Ayam bakar atau ayam goreng dengan cita rasa pedas akan menambah lengkap daftar menu makan keluarga yang spesial. Jika mendengar kata rujak sudah dapat terbayangkan akan cita rasa sebuah bumbu makanan pedas yang spesial lezat, bagaimana dengan rujak ayam?

Variasi cara membuat ayam bumbu rujak kali ini merupakan kreasi olahan ayam goreng yang kemudian dimasak dengan bumbu rujak yang enak dan pedas. Sedangkan tahap akhir sebelum penyajian, ayam dibakar atau panggang sebentar agar bumbu lebih menyerap dan sangat beraroma sehingga menjadi hidangan ayam bakar bumbu rujak pedas yang special gurih dan lezat.

Resep masakan ayam bumbu rujak ini populer sebagai salah satu menu kuliner khas Jawa Timur. Bahan-bahan yang digunakan membuat masakan ini memiliki perpaduan cita rasa pedas, manis dan gurih beserta campuran rempah yang benar-benar menggugah selera.

Apa saja bahan dan bumbu yang mesti dipersiapkan dan bagaimana caranya, semuanya sudah ditulis lengkap di bawah ini.

Persiapan Bahan dan Bumbu Ayam Bumbu Rujak
  • 1 kg daging ayam dan 1 buah jeruk nipis untuk lumurannya
  • 400 ml air
  • 1 bungkus kecil (65 ml) santan kara
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu ayam bubuk atau penyedap
  • 1 sdm penuh gula merah
  • 5 sdm air asam jawa
  • 2 batang serai digeprek
  • 3 cm lengkuas digeprek
  • 2 lembar daun salam
  • minyak secukupnya untuk menggoreng dan menumis
Bumbu halus :
  • 10 butir bawang merah
  • 15 buah cabe merah keriting
  • 20 buah cabe rawit hijau
  • 6 siung bawang putih
  • 6 butir kemiri sangrai
Cara Membuat Ayam Bumbu Rujak Pedas
  1. Daging ayam dipotong-potong menurut selera dan cuci hingga bersih lalu lumuri dengan perasan air jeruk nipis selama 10 menit. Goreng potongan ayam dalam minyak panas yang banyak di atas api sedang hingga matang, angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan sedikit minyak lalu tumis bumbu halus, serai, daun salam dan lengkuas hingga harum. Tuang air, garam, kaldu bubuk dan gula merah serta aduk dengan rata.
  3. Tuang santan, masak sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah kemudian masukkan air asam jawa sambil diaduk rata. Masukkan potongan ayam yang sudah digoreng tadi, tutup wajan dan masak sambil sesekali diaduk hingga matang dan kuah mengental serta santan mengeluarkan minyak.
  4. Bakar atau panggang ayam sebentar beserta baluran bumbunya baik di atas bara api atau alat pemanggang di atas kompor maupun dengan menggunakan teflon karena tujuan pembakaran selain bumbu akan lebih menyerap juga supaya aromanya semakin sedap sehingga rasanya lebih lezat untuk disantap. Sajikan ayam bumbu rujak yang dilumurkan kembali dengan semua bumbu yang tersisa.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs