Selasa, 06 Oktober 2015

Cara Membuat Bakwan Kentang Wortel Sayur Jamur Tiram Resep
Resep Bakwan Kentang - Wortel dan jamur tiram adalah campuran sayuran dari gorengan enak dan garing kali ini. Variasi gorengan sederhana berbahan adonan tepung terigu dan sayur yang digoreng renyah dan gurih ini lebih dikenal dengan sebutan bakwan sayur. Akan tetapi penggunaan bahan kentang membuatnya lebih unik dan semakin bercita rasa.

Gorengan yang dimaksud, selain cukup dikenal dengan sebutan bakwan sayur, di beberapa daerah juga sering disebut bala-bala, perkedel, gimbal, dan barangkali dengan sebutan lainnya. Enak disantap bersama cabe rawit, aneka saus atau teman makan nasi.

Bakwan yang garing dan renyah tetapi empuk digigit akan menjadi kreasi gorengan yang patut untuk dicoba, berikut ini adalah bahan dan bumbu yang kita persiapkan untuk membuat bakwan kentang adalah sebagai berikut.

Resep Bakwan Kentang
  • 500 gram kentang
  • 100 gram jamur tiram disuwir-suwir tipis, cuci bersih lalu peras
  • 100 gram wortel dipotong korek
  • 1 buah bawang bombay diiris dadu kecil
  • 1 batang daun bawang diiris tipis
  • 1 butir telur
  • 100 gram tepung terigu
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt merica
  • 1 sdt kaldu bubuk atau sesuai selera
  • 1 sdm ketumbar dihaluskan
  • 4 siung bawang putih dihaluskan
  • minyak untuk menggoreng
Cara Membuat Bakwan Kentang yang Renyah
  1. Kupas kulit kentang lalu iris-iris bentuk korek tipis, gunakan alat serut kentang supaya lebih cepat dan praktis kemudian cuci sampai bersih.
  2. Kocok lepas telur dengan bumbu halus (ketumbar dan bawang putih), garam, merica dan kaldu bubuk hingga rata.
  3. Campurkan kentang, jamur, wortel, bawang bombay dan daun bawang dalam sebuah wadah. Masukkan kocokan telur, baking powder dan tepung terigu lalu aduk-aduk hingga semua adonan tercampur rata.
  4. Panaskan minyak yang cukup banyak, gunakan 1 sendok makan untuk mengambil adonan kemudian goreng hingga matang kecoklatan. Angkat dan tiriskan lalu siap untuk disajikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs