Jumat, 28 Agustus 2015

Cara Membuat Sup Jagung Cream Kental Resep Sederhana
Resep Sup Jagung Kental campur jamur yang menggugah selera. Sup dari bahan jagung manis bisa menjadi hidangan hangat favorit baik sebagai menu sarapan di pagi hari, malam hari, cuaca dingin ataupun santapan yang menyegarkan disaat-saat santai berkumpulnya keluarga di rumah.

Soup cream jagung atau sup jagung dengan kuah kental yang gurih merupakan bagian dari variasi cara membuatnya selain kombinasi bahan-bahan yang dipakai untuk menambah selera dan cita rasanya sehingga menjadi lebih spesial. Seperti halnya pada berbagai macam menu masakan, juga terdapat banyak variasi yang bisa kita kreasikan dalam menu makanan sehat ini.

Ayam, beberapa jenis sayuran bahkan telur biasa menjadi bahan campuran pelengkapnya, sebelumnya bisa dilihat pada Resep Sup Jagung Manis Ayam Telur. Selain telur, kita juga bisa menggunakan susu yang telah diterapkan dalam cara membuat sup jagung cream kental yang enak dan sederhana kali ini.

RESEP SUP JAGUNG KENTAL
Sedangkan pilihan jenis sayurnya adalah jamur kancing segar (champignon) sehingga rasanya semakin lezat dan lebih bercita rasa. Langkah-langkah pembuatannya juga cukup praktis sehingga sup jagung kental ini dapat dengan mudah untuk kita realisasikan sendiri di rumah.

Bahan dan bumbu :
  • 350 gram jagung manis diserut atau pipil
  • 100 gram jamur kancing dibelah dua
  • 100 gram daging ayam direbus lalu potong dadu
  • 3 sendok makan tepung maizena dilarutkan dengan sedikit air
  • 750 ml air
  • 250 ml susu cair/ susu bubuk full cream diseduh dengan air
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica
  • 1 buah bawang bombay dicincang kasar
  • 4 siung bawang putih dicincang halus
  • 1/2 sendok teh pala bubuk
  • minyak secukupnya untuk menumis
CARA MEMBUAT SUP JAGUNG KENTAL
  1. Panaskan sedikit minyak, setelah cukup panas kemudian tumis bawang putih, bawang bombay dan pala bubuk hingga harum. Masukkan jamur, potongan daging ayam rebus dan serutan jagung lalu aduk-aduk rata.
  2. Tuang susu cair, masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih serta jamur dan jagungnya matang kemudian masukkan larutan tepung maizena. Setelah mendidih kembali dan kuah menjadi kental, matikan api lalu angkat dan siap dituang dalam mangkuk atau piring saji untuk kita hidangkan selagi panas atau hangat.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs