Kamis, 20 Agustus 2015

Cara Membuat Sambal Dabu Dabu Asli Resep Khas Manado
Resep Sambal Dabu Dabu lilang sambal iris ala Manado. Indonesia kaya akan berbagai jenis sambal yang membuat menu utama menjadi terasa semakin enak dan lezat. Ikan bakar, ikan goreng dan aneka menu makanan lainnya kurang lengkap apabila tidak disajikan bersama dengan sambal. Selain diolah dengan cara diulek atau halus juga terdapat sambal iris yang memiliki bermacam variasi racikan yang berbeda pula, salah satunya adalah sambal dabu-dabu.

Dabu dabu adalah salah satu varian sambal khas nusantara yang sangat dikenal sebagai masakan asli Manado atau disebut juga dengan dabu-dabu lilang karena bahan-bahannya diolah dengan cara dipotong-potong.

Sambal praktis ini mempunyai cita rasa yang sangat enak dari kombinasi pedas dan asam yang segar, bahan-bahan yang dipotong atau iris secara tak beraturan tersebut biasanya dilengkapi dengan siraman air jeruk nipis sebelum disajikan.

RESEP SAMBAL DABU DABU MANADO
Penambahan variasi bahan dabu-dabu sendiri tentu bisa kita sesuaikan dengan selera, pada kreasi cara membuat sambal dabu dabu kali ini menggunakan belimbing sayur untuk variasi rasa asamnya yang segar.

Bahan dan bumbu :
  • 15 butir bawang merah diiris tipis
  • 4 buah cabe merah keriting dipotong kecil-kecil
  • 1 buah tomat merah diiris dadu
  • 10 buah cabe rawit merah atau hijau dipotong kecil-kecil
  • 3 buah belimbing sayur (wuluh) diiris tipis
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 5 sendok makan minyak goreng panas
CARA MEMBUAT SAMBAL DABU DABU
  1. Cara membuatnya sangat mudah, kita tinggak mencampurkan semua bahan-bahan di atas, jagan lupa beri garam dan gula pasir kemudian aduk rata.
  2. Setelah rata, sirami dengan minyak panas serta aduk-aduk lagi supaya lebih merata lalu siap untuk disajikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs