Senin, 24 Agustus 2015

Cara Membuat Plecing Kangkung dan Resep Sambal Enak
Resep Plecing Kangkung untuk menambah variasi menu makan sederhana di rumah. Menu kangkung dengan siraman sambal ini dapat menjadi variasi olahan masakan dari bahan sayur kangkung untuk menu makan keluarga sehari-hari.

Kuliner ini dikenal sebagai plecing kangkung khas Lombok dan Bali dengan jenis kangkung yang berbeda dengan yang biasa kita jumpai di pulau jawa, tetapi merupakan jenis kangkung khusus yang memiliki batang yang besar sehingga lebih renyah.

Akan tetapi karena bumbu sambal plecing dengan bermacam kreasinya memiliki cita rasa yang enak dan lezat sehingga tak ada salahnya jika kita mencoba membuatnya di rumah dengan penggunaan kangkung biasa.

RESEP SAMBAL PLECING KANGKUNG
Plecing kangkung juga biasa dihidangkan dengan aneka sayuran seperti toge atau kacang panjang atau lainnya serta lauk pauknya berupa ayam taliwang. Salah satu cara membuat plecing kangkung enak dengan kreasi yang sederhana dalam resep plecing kangkung jawa di bawah ini.

Bahan dan bumbu :
  • 1 ikat kangkung, siangi
  • 1/2 sdm garam dan air secukupnya untuk merebus
  • 2 sdm air jeruk nipis
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt penyedap
  • 100 ml air untuk tumisan
  • minyak untuk menumis
Haluskan :
  • 4 buah cabe merah besar
  • 5 buah cabe keriting merah
  • 5 buah cabe rawit merah
  • 3 siung bawang putih
  • 6 butir bawang merah
  • 4 butir kemiri
  • 1 sdt terasi
  • 2 cm kencur
  • 1 buah tomat
CARA MEMBUAT PLECING KANGKUNG
  1. Didihkan air dalam panci dengan 1/2 sendok makan garam kemudian masukkan kangkung dan rebus hingga layu, angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus hingga harum. Tuang air, garam, gula pasir, penyedap dan air jeruk nipis. Aduk rata dan masak hingga matang dan kuah menyusut lalu matikan api.
  3. Tata kangkung rebus dalam piring saji kemudian siram dengan bumbu sambal di atasnya dan plecing kangkung telah siap untuk dihidangkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs