Senin, 10 Agustus 2015

Cara Membuat Gado Gado Siram Resep Saus Bumbu Kacang
Resep Gado Gado yang disajikan dengan siraman bumbu saus sambal kacang menjadi menu sayuran yang spesial. Hidangan campuran sayuran ini dikenal dengan sebutan gado-gado, selain bermacam variasi sayuran atau bahan yang bisa digunakan juga terdapat variasi resep bumbu gado-gado enak yang dapat memberikan cita rasanya menjadi berbeda pula. Perpaduan aneka macam sayuran rebus dan mentah yang dicampur menjadi satu lalu disiram bumbu/ saus kacang ini selain bisa dimakan seperti salad juga enak disajikan bersama nasi putih ataupun lontong.

Menu gado-gado sudah sangat populer di nusantara dengan berbagai variasi cara membuatnya, baik di jakarta dengan gado-gado betawi maupun di daerah-daerah lainnya. Bahkan kita juga sangat mengenal dengan variasinya yang sejenis seperti pecel sayuran, lotek dan ketoprak atau yang lainnya.

RESEP GADO-GADO SIRAM BUMBU KACANG
Bahan sayuran yang digunakan dalam makanan tradisional ini tentunya dapat sesuai dengan selera, adapun untuk referensi beberapa jenis sayur yang biasa digunakan diantaranya adalah sbb :
  • 1 ikat selada air dipotong-potong lalu rebus
  • 3 lembar daun selada bokor diiris tipis
  • 50 gram kacang panjang dipotomg-potong lalu rebus
  • 100 gram kol diiris-iris lalu rebus
  • 250 gram toge dibuang ekor lalu rebus sebentar
  • 50 gram pare atau paria dibuang biji lalu potong-potong dan rebus
  • 4 buah tahu putih kecil dipotong-potong dadu lalu goreng matang
  • 150 gram tempe dipotong korek api lalu goreng kering
  • 2 buah mentimun dipotong-potong
Sedangkan resep membuat saus sambal kacang atau bumbu kacang gado gado adalah :
  • 150 gram kacang tanah digoreng lalu haluskan
  • 4 siung bawang putih dihaluskan
  • 2 cm kencur dihaluskan
  • 6 buah cabe merah besar dihaluskan
  • 65 ml santan kara
  • 500 ml air
  • 2 sdm gula merah
  • 1/2 sdt terasi
  • 3 sdm air asam jawa
  • 1/2 sdt garam atau secukupnya
  • 1/2 sdt penyedap
  • minyak untuk menumis
Pelengkap penyajian :
  • sambal : 10 buah cabe rawit merah direbus dahulu kemudian dihaluskan (blender) dengan 50 ml air
  • emping atau kerupuk
  • bawang goreng untuk taburan
  • potongan telur rebus
CARA MEMBUAT GADO GADO SIRAM SAUS KACANG :
  1. Panaskan minyak secukupnya lalu tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum. Masukkan terasi, gula merah, air asam jawa dan air lalu aduk rata. Masukkan santan, kacang tanah halus serta garam dan penyedap sambil diaduk-aduk supaya santan tidak pecah.
  2. Kemudian masak hingga kuah mengental sambil aduk sesekali saja, setelah matang mengental matikan api lalu angkat dan tuang dalam mangkuk saji.
  3. Tata aneka sayuran dalam piring saji termasuk tahu dan tempe lalu hidangkan dengan siraman saus kacang beserta pelengkap penyajiannya. Irisan kentang rebus lalu goreng dan potong-potong ataupun irisan tomat juga bisa menambah spesial cita rasanya.
  4. Saus kacang sebaiknya dipisahkan dahulu sebelum dicampur dengan sambalnya sehingga bagi yang tidak ingin pedas juga bisa ikut menikmatinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs