Senin, 06 Juli 2015

Cara Membuat Bakwan Sayur Goreng Resep Enak Renyah
Resep Bakwan Sayur Goreng Renyah dan Gurih. Bakwan goreng sayuran atau sebagian daerah menyebutnya dengan bala-bala sering dijumpai sebagai jajanan aneka gorengan populer dari abang-abang di pinggiran jalan atau kaki lima.

Gorengan dari adonan sederhana ini memiliki tekstur yang garing renyah dan rasanya pun sangat enak dan gurih walaupun cara membuat bakwan sayur enak dan renyah memang cukup mudah.  Makanan ini biasa dijadikan sebagai menu cemilan yang dihidangkan bersama cabe rawit atau pelengkap makan nasi.

Bakwan sendiri juga sebagai sebutan makanan dengan jenis yang berbeda di beberapa daerah lain. Bakwan yang dimaksud kali ini adalah adonan tepung yang terbuat dari campuran terigu dan air beserta bumbu-bumbu yang kemudian dikombinasikan dengan aneka sayuran lalu digoreng garing atau lebih dikenal dengan sebutan bakwan sayur.

RESEP BAKWAN SAYUR
Sementara itu tambahan telur pada adonan akan membuatnya semakin renyah dan gurih. Sedangkan bahan lainnya yang biasa digunakan untuk membuat bakwan adalah udang, jagung, tahu, daging, kornet dan lain sebagainya.

Bahan dan bumbu :
  • 250 gram tepung terigu
  • 100 gram kol diiris tipis
  • 100 gram wortel diiris berbentuk batang korek api
  • 2 batang daun bawang diiris kecil-kecil
  • 3 batang seledri diiris kecil-kecil
  • 4 butir bawang merah dihaluskan
  • 2 siung bawang putih dihaluskan
  • 1 butir telur
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk atau penyedap rasa sesuai selera
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 200 ml air
  • minyak untuk menggoreng
CARA MEMBUAT BAKWAN SAYUR ENAK RENYAH :
  1. Siapkan wadah lalu campurkan terigu, telur, bumbu halus, air, garam, kaldu bubuk dan merica. Aduk rata kemudian masukkan kol, wortel, daun bawang dan seledri serta aduk lagi hingga rata.
  2. Panaskan minyak yang cukup banyak, tuang 1 sdm penuh adonan hingga terendam lalu goreng hingga matang kekuningan. Angkat dan tiriskan lalu sajikan dengan cabe rawit atau saus sambal.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs