Jumat, 05 Juni 2015

Cara Membuat Asem Asem Daging Sapi Buncis Resep
Resep Asem Asem Daging Campur Buncis Enak - Masakan asem2 daging merupakan salah satu pilihan untuk menghidangkan makanan berkuah dengan cita rasa asam yang segar. Tidak hanya itu, rasa manis bahkan pedas merupakan paduan yang pas dalam bumbu kuah yang digunakan. 

Selain asem-asem daging kita juga mengenal masakan asem-asem buncis, bahkan biasa juga dicampur penggunaan bahan tersebut seperti dalam resep berikut. Menu ini bisa menjadi variasi cara membuat masakan olahan daging dan buncis yang enak serta cukup sederhana.

RESEP ASEM ASEM DAGING
Bahan dan bumbu asem2 daging :
  • 1/2 kg (500 gram) daging sapi
  • 100 gram buncis dipotong sesuai selera
  • 7 buah belimbing wuluh dipotong-potong atau bisa menggunakan asam jawa
  • 1 buah tomat hijau dipotong jadi 4 bagian
  • 10 buah cabe rawit merah utuh atau diiris
  • 6 butir bawang merah diiris tipis
  • 4 siung bawang putih diiris tipis
  • 2 lembar daun salam
  • 4 cm lengkuas digeprek
  • 2 sdm gula merah disisir
  • 4 sdm kecap manis
  • 1 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera
  • 1 sdt garam
  • 2,2 liter air untuk merebus daging
  • 2 sdm minyak untuk menumis
CARA MEMBUAT ASEM ASEM DAGING
  1. Cuci bersih daging kemudian rebus dengan 2 liter air hingga empuk. Angkat daging dan tiriskan, potong-potong berbentuk dadu atau disesuaikan dengan selera lalu sisihkan.
  2. Tambahkan 200 ml air ke dalam air rebusan daging tadi serta didihkan kembali. Sementara itu tumis bawang merah, bawang putih dan lengkuas hingga harum lalu angkat dan masukkan ke dalam rebusan.
  3. Masukkan potongan daging, daun salam, cabe rawit, belimbing wuluh, gula merah, kecap manis, gula pasir, kaldu bubuk dan garam. Tunggu hingga mendidih dan kuah agak berkurang, terakhir masukkan buncis dan tomat. Aduk rata dan masak hingga buncis layu kemudian angkat lalu siap untuk disajikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

Followers

Hadith Prophet Muhammad

It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

About History

The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

Blog Archives

google7580a3e780103fb4.html

Popular Posts

Our Blogs