Senin, 23 Maret 2015

Resep Cara Membuat Empal Daging Sapi Enak Empuk
RESEP EMPAL DAGING ENAK EMPUK
Empal daging sapi goreng empuk merupakan salah satu olahan daging spesial dengan cita rasa yang istimewa. Seperti halnya pada masakan-masakan lainnya tentu banyak variasi dalam pengolahan serta kombinasi bumbu yang bisa dikreasikan.

Proses cara membuat empal daging sapi kali ini adalah direbus dahulu baru kemudian digoreng kering. Berikut ini adalah bahan dan bumbu-bumbu sederhana yang diperlukan untuk membuat empal daging yang enak dan empuk.

Bahan dan Bumbu :
  • 500 gram daging sapi
  • 1 liter santan dari 600 gram kelapa parut
  • 2 batang serai digeprek
  • 3 cm jahe digeprek
  • 5 cm lengkuas digeprek
  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 50 gram gula merah disisir
  • 2 sdm air asam jawa
  • garam secukupnya
  • 1/2 sdt kaldu bubuk atau air kaldu sisa rebusan daging
  • minyak untuk menggoreng
haluskan :
  • 8 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdm ketumbar sangrai
  • 6 butir kemiri sangrai
CARA MEMBUAT EMPAL DAGING :
  1. Rebus daging sapi sampai matang dan empuk. Potong-potong daging melebar dengan ketebalan sekitar 1 cm kemudian pukul-pukul menggunakan pemukul daging atau pakai batu ulekan saja. Apabila lebih tipis bisa dibantu dengan tusukan sate untuk mencegah agar daging tidak hancur saat dimasak dalam waktu yang lama.
  2. Masukkan santan dalam wajan lalu masukkan semua bumbu dan aduk rata. Nyalakan api sedang, masukkan potongan daging lalu aduk-aduk agar santan tidak pecah.
  3. Setelah itu tutup wajan (ungkep), masak sampai kuahnya mengental dan hampir kering serta keluar minyak dari santan kelapa. Jangan lupa untuk diaduk sesekali secara perlahan setiap 5 menit agar matang merata. Matikan api dan biarkan dingin terlebih dahulu.
  4. Goreng dalam minyak panas hingga warnanya kecoklatan lalu angkat dan tiriskan serta siap untuk disajikan.
Sisa bumbu dari ungkepan daging empal ini bisa diolah sebagai bumbu nasi goreng (Resep Nasi Goreng Spesial Bumbu Empal)

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.
    src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4zgoKkY5esDyGDfXmhp5tz0W8H2jEgsRJx2wm9317hpr6CTdO8i4DPQj5mF-OAprw6GVcNt84Pt9Yp5U6XEz5h_pAP7azclFEO7kSUzDjr31IvLdzT01usqHnjVk1bBWsqpHQX6G4AIU/s1600/Photo0783.jpg" />

    Followers

    Hadith Prophet Muhammad

    It is narrated on the authority of Amirul Mu’minin, Abu Hafs ‘Umar bin al-Khattab, radiyallahu ‘anhu, who said: I heard the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, say: “Actions are (judged) by motives (niyyah) , so each man will have what he intended. Thus, he whose migration (hijrah) was to Allah and His Messenger, his migration is to Allah and His Messenger; but he whose migration was for some worldly thing he might gain, or for a wife he might marry, his migration is to that for which he migrated.” [Al-Bukhari & Muslim]

    Abu Hamzah Anas bin Malik, radiyallahu ‘anhu, who was the servant of the Messenger of Allah, sallallahu ‘alayhi wasallam, reported that the Prophet, sallallahu ‘alayhi wasallam, said: “None of you truly believes (in Allah and in His religion) until he loves for his brother what he loves for himself.” [Al-Bukhari & Muslim]

    About History

    The urgent of reading history is that we become aware of his past life, progress and destruction of a nation, understand the wisdom behind the nation's history, feel the love, angry, sad, all within the scope of history. Because history is an art. Art is beauty. So people who do not know history, its own history, at least then he would not know the beauty of the wheel of life that applies to every person.

    Blog Archives

    google7580a3e780103fb4.html

    Popular Posts

    Our Blogs